SIGAPNEWS | Jakarta – Tantangan yang semakin besar di 2019 pada era Disruption dan perlu direspon dengan menguatkan efektifitas tim dalam sebuah organiasi. Dengan tantangan tersebut, SIGAP mengambil langkah yang tepat dengan mempersiapkan pemimpin-pemimpin dengan mengikuti Seminar 9 Kunci praktis Transformasi Team di Bisnis Anda yang diadakan oleh Gratyo Practical Business Coaching. Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara CEO Gratyo, Yohanes G Pauly hadir dalam acara ini dan memberikan tips bagaimana membentuk sebuah tim dalam organisasi dengan mengedepankan Team Creation, Conversion dan Fulfillment. Seluruh peserta seminar sangat antusias mendengarkan seluruh materi yang diberikan Yohanes G Pauly karena disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan lugas.
Acara ini luar biasa bermanfaat karena Yohanes banyak memberikan tips bagaimana membangun sebuah Super Team yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Team Creation
Sebelum membentuk sebuah bisnis yang besar dan sukses diharapkan sebuah organisasi perlu membentuk sebuah team sebagai bentuk supporting yang kuat dalam menjalankan organisasi atau bahkan meningkatkan profit sebuah perusahaan. Menurut Yohanes, “Tim harus dibentuk berdasarkan karakteristik & kompetensi yang kuat sehingga dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang besar”. Yohanes juga menambahkan “Sebuah organisasi perlu membentuk cara untuk menarik calon kandidat super team yang akan mengisi sebuah organisasi”. Hal ini perlu dilakukan sehingga sebuah organisasi mempunyai keleluasaan dalam menyaring kandidat tim yang tepat. Selanjutnya, organisasi perlu menentukan pemimpin yang mampu membawa team menjadi organisasi yang powerful. Hal itu ditunjukkan dengan hasil pengenalan karakteristik individu (DISC Assesment).
DISC assessment ini bisa menunjukkan karakteristik seseorang berdasarkan Dominance, Influence, Compliance dan Steadiness. Seorang pemimpin yang kuat harus mempunyai Drive yang besar. Individu yang mempunyai Drive yang besar mampu dengan berani, tegas dan cepat dalam mencapai tujuan sebuah organisasi. Namun tak hanya itu, seorang pemimpin juga harus diimbangi dengan Influence yang besar. Faktor Influence ini sangat penting karena bisa bermanfaat untuk mempengaruhi tim maupun rekan kerja lainnya untuk terus fokus dalam mencapai tujuan.
2. Team Conversion
Yohanes menegaskan bahwa organisasi perlu mengupayakan bagaimana sebuah tim bisa membentuk satu kesatuan sehingga para anggota team mampu bekerja sama dengan baik dan nyaman dalam bekerja. Organisasi perlu menggunakan cara-cara yang humanis dalam menyatukan tim sehingga terjadi keakraban, muncul sense of belonging dan soliditas tim. Yohaes menambahkan seorang pemimpin dalam tim juga harus mempunyai “Responseabality in Life” dan mampu ditularkan kepada tim. Response yang diharapkan yaitu dengan Right Response yang terbentuk dalam 3 poin yaitu Introspect, Grateful dan Ownership. Introspect, sebuah tim harus mempunyai semangat dalam mengintrospeksi ketika menghadapi sebuah masalah dan mengedepankan solusi. Grateful, tim juga harus mampu bersyukur ketika masalah tiba dan percaya mempunyai kekuatan untuk membentuk sebuah solusi. Ownership, tim juga harus mempunyai rasa memiliki yang kuat sehingga kepedulian dan kepekaan terhadap setiap permasalahan akan memicu munculnya sebuah solusi terbaik.
3. Team Fulfillment
Organisasi perlu juga memperhatikan bagaimana meningkatkan kebahagiaan dalam bekerja dengan berbagai apresiasi dan juga fokus pada pengembangan tim sebagai sebuah modal dalam menciptakan pemimpin-pemimpin baru. Sebuah pemimpin dalam organisasi perlu menelurkan cara-cara kreatif dan humanis dalam memanage sebuah tim. Bentuk-bentuk bonding way yaitu Morning Briefing, Thursday lunch, Team Short Trip dll akan sangat powerful untuk menjaga semangat tim dalam bekerja. Selain itu, organisasi melalui sebuah pemimpin mampu memetakan kebutuhan Soft Skills, Hard Skills da Training Method yang tepat. Kekuatan soft skills seperti Leadership, Managerial, Coaching & Counselling Skils, Motivation & Team Building Skills sangat penting untuk membantu menciptakan leader-leader yang baru dan mempermudah pemimpin dalam menjalankan sebuah organisasi. Selain itu, Hard Skills juga perlu diasah seperti Functional Skills seperti Marketing, Finance, Divisional Skills contohnya System Flow, SOP dan skill lainnya. Hard Skills sangat penting untuk diasah karena skll inilah yang menunjang kegiatan operasional sebuah organisasi.
Dengan ketiga fokus hal tersebut, maka sebuah organisasi melalui pemimpin-pemimpinnya mampu menciptakan Team Creation, Conversion dan Fulfillment sehingga dapat menciptakan Super Team dalam sebuah organisasi
[vc_row css=”.vc_custom_1453128316492{margin-bottom: 20px !important;}”][vc_column][quote style=””]“Semoga dengan Seminar ini semakin menambah bekal para pemimpin SIGAP dalam membawa tim menjadi tim yang SUPER dan menjadikan SIGAP sebagai SUPER COMPANY”[/quote][/vc_column][/vc_row][vc_row css=”.vc_custom_1453128278552{margin-bottom: 0px !important;}”][vc_column][vc_column_text][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Super Tim Sigap harus mulai dibangun dan terus diperkembangkan, terutama mampu membawa Sigap menjadi semakin profesioanal…..